
7 Temuan Arkeolog Menggemparkan Di Dunia – Sepanjang tahun 2021, para arkeolog di berbagai penjuru dunia berhasil menemukan sejumlah peninggalan dari peradaban di masa lampau.
Berikut 7 Temuan Arkeolog Menggemparkan Di Dunia
1. Mosaik langka Perang Troya di Inggris
Arkeolog dari Sekolah Arkeologi dan Sejarah Kuno Universitas Leicester memeriksa situs kompleks vila Romawi dan menemukan Mosaik langka Perang Troya di Inggris pada September 2021
Mosaik ini menggambarkan kisah pahlawan legendaris Achilles dari Iliad dan adegan pertempurannya dengan Pangeran Troya Hector.
Karya seni ini membentuk sebuah lantai diperkirakan ruang makan sebuah bangunan vila besar, yang ditempati selama abad ke-3 dan ke-4 pada periode Romawi akhir.
Ukuran mosaik yang ditemukan kurang lebih sebesar 11×7 meter. (Aztec Hidden Valley Golf)
2. Kereta upacara Romawi
Arkeolog dari Taman Arkeologi Pompeii menemukan Kereta Upacara Romawi dalam kondisi utuh dari penggalian di dekat kota Romawi Pompeii.
Utuh, kereta ditemukan dengan 4 roda, kerangka besi, perunggu, juga dekorasi yang terbuat dari timah. Lebih rinci, bahkan tali beserta hiasan bunga masih ada.
Kereta yang disebut Pilentum itu ditemukan setelah tim menggali timbunan sisa material vulkanik hingga kedalaman 6 meter.
3. Lempengan dari Zaman Perunggu
Sebuah lempengan batu dari Zaman Perunggu awal yang diketahui menjadi peta kartografi 3D tertua di Eropa, ditemukan selama penggalian tanah pemakaman prasejarah pada tahun 1900 di Finistère, Brittany barat, Perancis.
Lempengan tersebut ditemukan oleh tim peneliti multi-nasional, yang kemudian disebutkan mengandung unsur-unsur peta prasejarah.
Misalnya adanya motif berulang yang digabungkan dengan garis untuk menentukan tata letak peta.
Bentuknya yang 3 dimensi, berfungsi untuk menunjukkan lembah dan sungai di sepanjang aliran Sungai Odet, Perancis.
4. Masa pemukim Norse di Amerika
Tim peneliti internasional berhasil mengungkap pemukim Norse ada dan hidup di Amerika (Kanada) pada awal tahun 1021 M.
Para peneliti mempelajari potongan-potongan kayu yang dikaitkan dengan keberadaan para pemukim.
Potongan-potongan kayu itu menunjukkan bukti adanya alat pemotong bilah yang terbuat dari logam, bahan yang tidak diproduksi oleh penduduk setempat.
5. Kota emas yang hilang di Mesir kuno
Para arkeolog mengumumkan penemuan kota Mesir Kuno berusia 3500 tahun di dekat Luxor, Mesir.
Ekspedisi yang berlangsung di bawah Dr Zahi Hawass menemukan keberadaan kota ini saat menggali area antara kuil Rameses III di Medinet Habu dan kuil Amenhotep III di Memnon untuk mencari Kuil Kamar Mayat Tutankhamun.
Diketahui, kota emas yang hilang ini berasal dari periode Amenhotep III berdasarkan sejumlah besar temuan arkeologis, seperti cincin, bejana tembikar berwarna, dan bata lumpur yang memuat segel Cartouche Raja Amenhotep III.
6. Jejak tangan di batu ditemukan di Tibet
Seni yang dimaksud terdiri dari jejak tangan dan kaki yang diabadikan dalam media batu.
Sebuah tim peneliti internasional dari Bournemouth Unibersity dan Guangzhou University menemukan lima sidik jari dan lima jejak kaki di Quesang, di Dataran Tinggi Tibet
Temuan itu disebut berasal dari 169.000-226.000 tahun yang lalu, di tengah Zaman Es.
7. Lingkungan Suku Maya di Tikal
Para arkeolog yang melakukan survei di kota Maya, Tikal, telah menemukan area yang sebelumnya tidak dikenal.
Penemuan ini didapat menggunakan perangkat lunak pendeteksi cahaya.
Survei tersebut mengungkap lingkungan besar yang sebelumnya tidak diketahui itu dirancang sedemikian rupa agar terlihat seperti struktur di Teotihuacan, yang merupakan kota terbesar dan terkuat di masa Amerika kuno.
Arkeolog telah mengetahui selama beberapa dekade bahwa kedua kota itu berhubungan dan sering berdagang berabad-abad sebelum Teotihuacan menaklukkan Tikal sekitar tahun 378 M, dengan bukti bahwa elit Maya yang tinggal di Teotihuacan, bertukar budaya dan ritual pemakaman antara kedua kota.